parboaboa

Lonjakan Harga Cabai Merah di Medan Bikin Petani Dilema

Fika | Ekonomi | 15-05-2024

Suasana pasar tradisional ketika harga cabai merah dan bawang putih mengalami lonjakan dan bertahan mahal. (Foto: PARBOABOA/Fika)

PARBOABOA, Medan – Harga cabai merah sempat diperdagangkan di harga Rp15 sampai Rp25 ribu per kilogram. Hal ini terjadi pada Januari dan April 2024, walaupun hanya berlangsung selama seminggu.

Akan tetapi, saat ini harga cabai merah di kota Medan dan sekitarnya terus mengalami lonjakan yang signifikan, yaitu di atas Rp35 ribu per kilogram nya. Bahkan sempat mencapai angka Rp60 ribu per kilogram.

Harga cabai merah saat ini berada di angka Rp45 hingga Rp50 ribu per kilogram. Sedangkan di level pedagang besar berada dalam rentang Rp31 hingga Rp37 ribu per kilo gram.

Di sisi petani, harga cabai merah yang mahal jelas memberikan keuntungan. Namun, harga ini pastinya dikeluhkan oleh konsumennya.

Pengamat Ekonomi Sumatera Utara, Gunawan Benjamin mengatakan mahalnya harga cabai merah ini justru kurang disikapi dengan baik oleh pemerintah daerah dengan gerakan tanam cabai.

“Saya menilai kenaikan harga cabai saat ini lebih dipengaruhi oleh cuaca yang telah menekan produksi hingga 25% seiring dengan musim kemarau di wilayah Sumatera,” jelas Gunawan Benjamin kepada PARBOABOA, Rabu (15/05/2024).

Menurutnya, petani cabai merah tidak akan maksimal mendapatkan keuntungan saat produksinya turun tetapi harganya mahal.

Sekalipun harga cabai merah di petani saat ini di atas HPP (Harga Pokok Produksi) Rp16 ribu per kilogram. Namun, petani juga masih harus menanggung kerugian karena panen yang tidak maksimal.

Apabila mahalnya harga cabai ini direspon dengan melakukan gerakan tanam yang diinisiasi pemerintah, maka petani yang akan dirugikan karena persediaan yang melimpah ruah.

“Saya yakin dengan harga saat ini, petani dengan kesadarannya sendiri akan maksimal dalam mengolah lahannya untuk ditanami cabai,” katanya.

Gunawan Benjamin berharap agar masyarakat jangan direspon terlalu berlebihan dengan intervensi yang justru merusak struktur pasar.

Pasalnya, bila diintervensi dengan menanam dalam jumlah besar, harga cabai merah akan berpotensi turun kemudian berbalik naik tinggi kembali. Jika harga cabai bertahan mahal, maka konsumen pada akhirnya akan kembali dirugikan.

Harga cabai merah yang bertahan mahal saat ini dinilai akan sangat mengganggu konsumen dan menjadi beban bagi upaya pengendalian inflasi.

Namun, upaya penambahan luas areal lahan cabai merah secara signifikan juga rentan menimbulkan masalah di kemudian hari.

Gunawan Benjamin menyarankan yang sebaiknya dilakukan pemerintah adalah bekerjasama dengan BMKG (Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika) dalam memproyeksikan cuaca di masa depan.

Selanjutnya adalah menentukan berapa luas lahan yang ideal untuk membentuk harga cabai yang nyaman buat petani dan konsumen.

Harga Bawang Putih Dinilai Kemahalan

Selain cabai merah, harga bawang putih saat ini dinilai kemahalan. Hal ini menurut Gunawan Benjamin perlu ditelusuri penyebabnya. Harga bawang putih dari China sejauh ini terpantau stabil di kisaran 0.89 US Dollar per kilogram.

“Dari beberapa sumber yang saya cari, harga bawang putih terpantau bergerak stabil dalam dua bulan terakhir,” jelasnya.

Dengan kondisi mata uang rupiah mengalami pelemahan di kisaran Rp16 ribu lebih per US Dollar, bisa memicu kenaikan harga bawang putih.

Akan tetapi, pelemahan Rupiah semestinya tidak mendorong kenaikan yang lebih tinggi di atas 500 rupiah per kilo gram.

Kabar mengenai realisasi impor yang minim, di mana banyak importir yang menunda merealisasikan impor memang bisa menjadi penyebab utama mahalnya harga bawang putih belakangan ini.

Hal ini karena importir diberi keleluasaan selama satu tahun dalam proses importasi. Jadi selama satu tahun tersebut akan sangat bergantung kepada importir itu sendiri. Kapan merealisasikannya.

Solusinya, pemerintah bisa mendorong agar importir bisa merealisasikan impor bawang putih dengan segera.

Bisa juga dengan memperpendek masa waktu impor dalam Surat Persetujuan Impor (SPI), sehingga importir bisa segera merealisasikannya.

Mengacu pada Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS), sejauh ini harga bawang putih di Sumatera Utara ditransaksikan di kisaran Rp46.600 per kilogram. Sedangkan secara nasional harga bawang putih ditransaksikan di angka Rp41.250 per kilogram.

Gunawan Benjamin berharap pemerintah bisa menekan harga bawang putih berada dalam rentang angka Rp30 sampai Rp33 ribu per kilo gram. Caranya adalah dengan mengatasi sejumlah masalah yang membuat harga bawang putih sulit untuk turun belakangan ini.

Editor : Fika

Tag : #Cabai Merah    #Bahan Pokok    #Ekonomi    #Medan    #Petani Medan   

BACA JUGA

BERITA TERBARU